Monday, 28 March 2011
@ Dalam ilmu komputer, sebuah algoritma pencarian dijelaskan secara luas adalah sebuah algoritma yang menerima masukan berupa sebuah masalah dan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah tersebut, yang biasanya didapat dari evaluasi beberapa kemungkinan solusi.
@ Sebagian besar algoritma yang dipelajari oleh ilmuwan komputer adalah algoritma pencarian.
@ Algoritma searching dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu pencarian terhadap kumpulan data yang belum terurut dan pencarian terhadap kumpulan data yang sudah terurut. Salah satu contoh algoritma searching untuk data tidak terurut adalah Sequential Search, sedangkan contoh algoritma searching untuk data terurut adalah Binary Search.
@ Himpunan semua kemungkinan solusi dari sebuah masalah disebut ruang pencarian.
Pencarian nilai (searching) dan pengurutan nilai (sorting) adalah operasi yang paling sering dilakukan pada sebuah tabel. Jenis algoritma untk pencarian dan pengurutan nilai sangat banyak dengan tingkat keefektifan yang berbeda-beda untuk masing-masing kasus. Untuk pencarian nilai pada tabel yang telah terurut nilainya lebih baik menggunakan algoritma pencarian biner (binary search) karena algoritma ini lebih efektif. Tetapi jika ingin melakukan pencarian nilai pada tabel sembarang, kita harus menggunakan algoritma pencarian nilai secara linier (sequential search). Untuk penggunaan boolean pada algoritma ini dapat disesuaikan dengan kasus yang ditangani. Untuk melakukan pengurutan nilai, algoritma yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti adalah algoritma count sort. Namun algoritma ini tidak efektif untuk digunakan pada tabel dengan range yang besar. Algoritma-algoritma pengurutan nilai lainnya, dapat dibagi menjadi dua kelompok. Algoritma berkompleksitas O(n2), yaitu pengurutan gelembung (bubble sort), pengurutan dengan penyisipan (insertion sort), pengurutan dengan menyeleksi (selection sort), dan pengurutan cangkang (shell sort). Algoritma berkompleksitas O(n log n), yaitu pengurutan dengan penggabungan (heap sort), pengurutan dengan penggabungan (merge sort), dan pengurutan cepat (quick sort).
@ Sebagian besar algoritma yang dipelajari oleh ilmuwan komputer adalah algoritma pencarian.
@ Algoritma searching dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu pencarian terhadap kumpulan data yang belum terurut dan pencarian terhadap kumpulan data yang sudah terurut. Salah satu contoh algoritma searching untuk data tidak terurut adalah Sequential Search, sedangkan contoh algoritma searching untuk data terurut adalah Binary Search.
@ Himpunan semua kemungkinan solusi dari sebuah masalah disebut ruang pencarian.
Pencarian nilai (searching) dan pengurutan nilai (sorting) adalah operasi yang paling sering dilakukan pada sebuah tabel. Jenis algoritma untk pencarian dan pengurutan nilai sangat banyak dengan tingkat keefektifan yang berbeda-beda untuk masing-masing kasus. Untuk pencarian nilai pada tabel yang telah terurut nilainya lebih baik menggunakan algoritma pencarian biner (binary search) karena algoritma ini lebih efektif. Tetapi jika ingin melakukan pencarian nilai pada tabel sembarang, kita harus menggunakan algoritma pencarian nilai secara linier (sequential search). Untuk penggunaan boolean pada algoritma ini dapat disesuaikan dengan kasus yang ditangani. Untuk melakukan pengurutan nilai, algoritma yang paling sederhana dan paling mudah dimengerti adalah algoritma count sort. Namun algoritma ini tidak efektif untuk digunakan pada tabel dengan range yang besar. Algoritma-algoritma pengurutan nilai lainnya, dapat dibagi menjadi dua kelompok. Algoritma berkompleksitas O(n2), yaitu pengurutan gelembung (bubble sort), pengurutan dengan penyisipan (insertion sort), pengurutan dengan menyeleksi (selection sort), dan pengurutan cangkang (shell sort). Algoritma berkompleksitas O(n log n), yaitu pengurutan dengan penggabungan (heap sort), pengurutan dengan penggabungan (merge sort), dan pengurutan cepat (quick sort).
0 komentar:
Post a Comment