Friday 19 February 2010

Diposkan oleh sandy

"Facebook" Sebuah jejaring sosial yang dibuat pertama kali oleh Mark Zuckeberg yang mulai booming sejak awal tahun 2007 an ini tiba-tiba menjadi daya tarik tersendiri di dunia maya. Jejaring yang awalnya diciptakan hanya untuk para mahasiswa salah satu perguruan tinggi di negeri Inggris untuk bertukar informasi kuliah ini mampu menyaingi bahkan mampu mengalahkan jejaring sosial lainnya seperti friendster yang lebih dulu terkenal sebagai jejaring sosial. Fitur-fitur yang digunakan di dalam facebook mungkin jadi faktor utama kenapa jejaring sosial ini jadi pilihan para penggemar jejaring sosial di internet. Dari mulai status yang dapat di update setiap saat sampai chating antar pengguna yang sebelumnya belum dapat dilakukan oleh jejaring sosial lainnya. Di tambah lagi dengan kemampuan facebook yang tak hanya dapat diakses dari komputer atau laptop tetapi dapat juga digunakan di peralatan bergerak (mobile) seperti handphone.
Kemampuan dan fitur-fiturnya yang semakin memudahkan setiap orang berkomunikasi dengan yang lainnya tanpa memperdulikan jarak dan waktu membuat jejaring sosial seperti facebook menjadi pilihan yang paling relistis dan mudah untuk bersosialisasi. Tak ayal ini menjadi sebuah life style. Sebuah gaya hidup yang secara “tidak tertulis” menjadi kewajiban untuk setiap orang. Ini dibuktikan dengan pertumbuhan akun yang terdaftar di database facebook dari tahun ke tahun yang mengalami peningkatan hingga dibutuhkan penambahan database. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan pengguna facebook yang paling signifikan. Oleh karena itu Indonesia mempunyai porsi database yang lebih banyak dibandingkan negara-negara ASEAN.
Kelebihan dan keunggulan facebook tak lantas membuat jejaring sosial ini lepas dari kritik. Mungkin bukan dari teknologi yang digunakan, tapi beberapa penggunanya yang salah memanfaatkan facebook sebagai jejaring sosial. Hal ini lantas membuat para cendekiawan di suatu daerah mengharamkan penggunaan facebook, karena terindikasi dapat merusak moral pengguna. Indikasi yang di dapat antara lain facebook digunakan sebagai perantara perselingkuhan, seks bebas, dan lain-lain yang dapat merusak pikiran dan moral manusia.
Sebenarnya sayang sekali kalau teknologi semacam facebook dampai di haramkan dan dilarang penggunannya. Karena banyak sekali kegunaan dan manfaat yang dapat diambil dari facebook, yang paling utama adalah menjaga silaturahmi agar tetap terjaga. Facebook sama seperti senjata api, sama-sama sebagai teknologi yang diciptakan manusia. Baik buruknya teknologi tergantung siapa dan bagaimana teknologi itu digunakan. Jadi sebagai manusia hendaknya menggunakan teknologi, apapun itu harus digunakan sebaik-baiknya sesuai dengan penggunaanya yang semestinya karena kita adalah makhluk yang punya akal dan pikiran.

0 komentar:

Post a Comment